PekanbaruNew,
Internasional – Liao Chien-tsung Pilot pesawat TransAsia GE235 berasil
dilibut Media Taiwan tentang asal usulnya, liao berasal dari keluarga miskin,
putera dari pasangan pedagang keliling. Ia belajar keras sebelum lulus ujian
bergabung dengan Angkatan Udara Taiwan. Ia kemudian menjadi bagian dari China
Airlines, pesawat utama Taiwan, sebelum bergabung dengan TransAsia. Liao
Chien-tsung (42), dipuji sebagai pahlawan oleh para ahli penerbangan. Sang
pilot dianggap mampu mengarahkan pesawat menjauhi area yang berpopulasi banyak
penduduk dan gedung-gedung tinggi sehingga korban jiwa bisa diminimalisir.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1CC7MjE0SHQojw_Ii7K-yg8NbTybzmM4Ud6FpX4x7TKJ9WdHG3xaHmMwLTMlFPbuJ4yxiEBwea5OjtWi4V7_IWNoMna01McmDEy_hbzroiox85M9YxCVMhM5eZKLPADrdYPLrsMg5oPo/s1600/foto.jpg)
"Berdasarkan jalur terbangnya, pilot
membelokkan dan menghindari rintangan. Pilot rupanya berusaha untuk menghindari
korban lebih lanjut dengan mendaratkan pesawat di sungai. Ini langkah yang
sangat berani," tutur analis penerbangan berbasis Hong Kong, Daniel Tsang
pada AFP.
Seperti yang dilaporkan kantor berita Taiwan,
CNA, pihak Civil Aeronautics Administration (CAA) mengatakan bahwa pilot
berteriak "Mayday" tiga kali tak lama setelah lepas landas dari
Bandara Songshan, Taipei.
Masyarakat banyak yang bersimpati dan
menyampaikan pujian pada pilot dan rasa dukacita mereka melalui media sosial.
"Saya percaya pilot berusaha mengendalikan
pesawat menjauhi gedung-gedung tinggi. Dia pahlawan," kata Gin Oy, seorang
penulis dan artis melalui akun Facebooknya.
0 komentar:
Posting Komentar