PekanbaruNews.com
Ilmu Administrasi Pendidikan
Ilmu Administrasi Pendidikan
A.
Pengertian
Administrasi Pendidikan
Drs.M.Ngalim Purwanto Administrasi
Pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan penintegrasian segala sesuatu
baik personal ,spiritual dan material yang bdersangkut paut dengan tercapainya
tujuan pendidikan.
![]() | |||||||
Abu Mansur Al-Matridi S.Pd.I |
Depdiknas RI Administrasi pendidikan
adalah suatu proses kseleruhan kegiatan bersama dalam dalam bidang pendidikan
yang meliputi perencanaan ,pengorganisasian ,pengarahan
,pengkoorcdinasiaan,pengawasan,pembiyaan dan pelaporan dengan menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas yang tersdia ,baik oersonal ,material maupun sepritual
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efesien dan efektif.
Sedangkan
menurut pendapat para ahli yang lainnya Adminitrasi pendidikan adalah suatu
cara bekerja dengan orang –orang dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan
yang efektif ,yang berarti mendatangkan hasil yang baik dan tepat ,sesuai
dengan tujuan pendidikan yang telah ditentukan.atau administrasi pendidikan
adalah semua kegiatan sekolah yang meliputi usaha-usaha besar seperti perumusan
polis,pengarahan usaha ,koordinasi,konsultasi ,korespondensi,control dan
seterusnya ,sampai kepada usaha-usaha kecil dan sederhana seperti menjaga
sekolah ,menyapu halaman dan lain sebagainya .
Dengan
beberapa pengertian tersebut di atas ,maka perlu ditegaskan disini sebagai
berikut;
1.
Bahwa
seluruh administrasi pendidikan itu merupakan proses keseluruhan dan
kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada
sangkut pautnya dengan tugas-tugas pendidikan.
2. Bahwa administrasi pendidikan itu
mencakup kegiatan-kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan perencanaan
,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan ,khususnya dalam bidang pendidikan
yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
3. Bahwa administrasi pendidikan itu
bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantor-kantor
,inspeksi pendidikan lainnya.
B. Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan adalah
agar semua kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Kemudian
menurut Sergiovani dan Carver adalah efektivitas
produksi,efesien,kemampuan menyesuaikan diri,dan kepuasan kerja.
Sedangkan
tujuan administrasi pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan di sekolah juga bersumber
dari tujuan pendidikan Nasional yang digariskan dalam GBHN adalah meningkatkan
ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa,mempertinggi budi pekerti,atau memiliki
kepribadian mempertebal semangat kebangsaan agar menjadi manusia pembangunan
,memiliki kecerdasan serta terampil
C. Fungsi fungsi Administrasi
Pendidikan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas
tentang fungsi administrasi pendidikan adalah sebagai berikut;’
1.Perencanaan.
Setiap
program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum
melaksanakan.Perencanaan adalah cara menghampiri masalah.Dalam penghampiran
masalah itu si perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan
bagaimana mengerjakannya.
Perencanaan
merupakan sarat mutlak bagi kegiatan administrasi,tanpa perencanaan suatu
kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan
yang diinginkan .
Didalam
kegiatan perencanaan ada dua factor yang harus diperhatikan ,yaitu factor
tujuan dan factor sarana ,baik sarana personal maupun sarana material.
Sedangkan
langkah-langkah dalam perencanaan meliputi;
a.
Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
b.
Meneliti masalah –masalah atau pekerjaan-pekerjaanyang akan dilakukan
c.
Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan.
d.
Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
e. Merumuskan
bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan
itu akan diselesaikan.
Syarat-syarat
perencanaan adalah sebagai berikut;
a.
Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.
b.
Bersifat sederhana ,realitas dan jelas.
c. Terinci
memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga
mudah dipedomani dan dijalankan.
d.
Memilki fleksibelitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta situasi
dan kondisi sewaktu-waktu.
e.
Terdapat pertimbangan antara bermacam-macam bidang akan digarap dalam
perencanaan itu .Menurut urgensi masing-masing.
f.
Diusahakan adanya penghematan tenaga,biaya,dan waktu serta kemungkinan
penggunaan sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya,
g.
Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.
Dengan kata
lain perencanaan dapat berarti pula memikirkan tentang penghematan tenaga,biaya
dan waktu,juga membatasi kesalahan –kesalahan yang mungkin terjadi dan
menghindari adanya duplikasi-duplikasi atau tugas-tugas /pekerjaan rangkap yang
dapat menghambat jalan penyelesaiannya.
2. Pengorganisasian.
Pengorganisasian
merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara
orang-orang sehingga terwujudnya suatu kesatuan usaha dalam mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian
sebagai fungsi adminiatrsi pendidikan menjadi tugas utama bagi para pemimpin
pendidikan termasuk kepala sekolah,terutama dalam kegiatan sehari-hari di
sekolah terdapat berbagai macam pekerjaan yang memerlukan kecakapan dan
ketrampilan dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Kemudian
yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah pembagian
tugas,wewenang dan tanggung jawab ,hendaknya disesuaikan dengan
pengalaman,bakat,minat,pengetahuan dan kepribadian masing-masing orang-orang
yang diperlukan dalam menjalankan tugas.
Fungsi
Organisasi dapat diartikan bermacam-macam yaitu;
a. Sebagai
pemberi struktur terutama dalam penyusunan /penempatan
personal,pekerjaan-pekerjaan materilan dan pikiran=pikirandi dalam struktur.
b. Sebagai
menetapkan hubungan antara orang –orang,kewajiban-kewajiban,hak-hak dan
tanggung jawab masing-masing anggota disusun menjadi pola-pola kegiatan yang
tertuju pada tercapainya tujuan .
c. Sebagai
alat untukmempersatukan usaha-usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.
Organisasi
yang baik hendaklah memiliki cirri-ciri atau sifat sebagai berikut;
a.
Memiliki tujuan yang jelas.
b.
Tiap anggota memahami dan menerima tujuan tersebut.
c.
Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan
kesatruan pikiran.
d.
Adanya kesatuan perintah,para bahwahan hanya mempunyai seorang atasan langsung
daripadanya ia menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia harus
mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.
e.
Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota.
f. Adanya
pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,keahlian dan bakat
masing-masing.Sehingga dapat menimbulkan kerja sama yang harmonis dan
kooperatif.
4. Pengkoordinasian,
Adanya
bermacam- macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang ,memerlukan
adanya koordinasi dari seorang pemimpin.
Adanya
koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang
tidak sehat atau kesimpang siuran dalam tindakan.
Kita
mengetahui bahwa rencana/program-program pendidikan yang harus di laksanakan
di-sekolah-sekolah sifatnya sangat kompleks dan sangat mengandung banyak segi
yang saling bersangkut paut satu sama lain.
Sifat
komplek yang dipunyai oleh program pendidikan di sekolah menunjukkan sangat
perlunya tindakan-tindakan yang di koordinasi kan atau dengan kata lain
koordinasi ialah aktivitas membawa orang-orang
material.pikiran-pikiran,tehnik-tehnik,tujuan-tujuan kedalam hubungan yang
harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.
5. Komunikasi.
Komunikasi
dalam setiap bentuk adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan
perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.
Kemudian
didalam komunikasi diperlukan motivasi dengan memperhatikan unsure-unsur
sebagai berikut;
1.
Adanya keinginan untuk berhasil.
2.
Kejelasan tindakan yang harus diambil/dianjurkan.
3.
Keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan akan membawa hasil positif.
4.
Keyakinan adanya kesempatan yang sama bagi semua anggota.
5.
Keinginan akan adanya kebebasan untuk menentukan ,menolak ataupun menerima apa
yang dianjurkan.
6.
Adanya tendensi untuk menilai (berdasarkan moral dan etika yang dianutnya) apa
yang dianjurkan sebelum melaksanakan.
6. Supervisi.
Setiap
pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau
supervise,dimana pengawsan bertanggung jawab tentang kefektifan program.Oleh
karena itu supervise haruslah meneliti ada tidaknya kondisi-kondisi yang akan
memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Dengan
kata kata lain fungsi terpenting supervise adalah sebagai berikut;
1.
Menentukan kondisi-kondisi atau syarat-syarat apakah yang diperlukan.
2.
Memenuhi/mengusahan syarat-syarat yang di perlukan .
7. Kepegawaian.
Masalah
yang diperlukan dalam didalam kegiatan-kegiatan kepegawaian ialah pemberian
motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja giat,kesejahteraan
pegawai,insentif dan penghargaan atau jasa-jasa mereka.Kondite dan bimbingan
untuk dapat lebih maju.kemudian adanya kesempatan untuk mengapgrade
diri,masalah pemberhentian dan pensiun pegawai.
8. Pembiayaan.
Pembiayaan
ini dapat diibarakan bensin bagi sebuah mobil atau motor. Mengingat pentingnya
biaya bagi setiap organisasi ,tanpa biaya yang mencukupi tidak mungkin terjamin
kelancaran jalannya suatu organisasi.
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembiayaan adalah sebagai berikut;
1.
Rencanakan tentang beberapa pembiayaan yang diperlukan,
2.
Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan.
3.
Bagaimana penggunaannya.
4.
Siapa yang melaksanakannya.
5.
Bagaimana pembukuan dan pertanggung jawabannnya.
6.
Bagaimana pengawasan dan lain-lain.
9.
Penilaian.
Evaluasi
sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan
mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan didalam proses keseluruhan
organisasi dalam mencapai hasil yang sesuai dengan rencana atau program yang
telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.Dengan kata lain
supervise atau evaluasi selanjutnya dapat diusahakan bagaimana cara-cara
memperbaikinya.
0 komentar:
Posting Komentar