Kultum : Ustadz Abu Mansur Matridi,S.Pd.I Pekanbaru,
21-Juni-2015
NIK :
140412 15049 0 0002
Abu Mansur Matridi,S.Pd.I |
Bismillaahhirrohmaanirrohiim..
Assalamu’alaikum warohmatullahi wa
barokaatuuh..
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, washolatu wasalmu’ala ashrofil
ambya’i walmursalin, wa ‘ala alihi washohbihi aj’mangin. Ama ba’du…
Yang saya hormati Bapak,Ibu
yang hadir pada malam ini dimasjid at taqwa untuk melaksanakan sholat terawih yang dimuliakan Allah, dan yang saya
banggakan adik2 penerus generasi muda untuk kedepannya.
Selawat beriringan
salam, tidak lepas kita berikan kepada junjungan alam, yang mana telah
membawakan kita dari alam kebodohan sampai alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini, yakni NABI kita MUHAMMAD S.A.W, serta marilah senantiasa
kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita,
terutama nikmat islam, nikmat sehat dan Rezeki.
baiklah untuk tidak
memperpanjangkan mukadimah, dan waktu kita juga tidak banyak, disini saya akan
sedikit membahas………
Apa itu keistimewaan Bulan Ramadhan, adik2 ada yang tahu….???
keistimewaan bulan Ramdhan itu, sebagaimana dijelaskan…
Sesungguhnya Allah Ta’ala mengkhususkan
bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya dengan keutamaan yang agung dan
keistimewaan yang banyak. Allah Ta’ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى
لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ
الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ
أَيَّامٍ أُخَرَ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara
kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu
ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” (QS.Al-Baqarah [2]: 185).
Di dalam ayat yang mulia ini, Allah Ta’ala
menyebutkan dua keistimewaan bulan Ramadhan yang agung, yaitu:
Keistimewaan
pertama, diturunkannya Al-Qur’an di dalam bulan Ramadhan sebagai petunjuk
bagi manusia dari kegelapan menuju cahaya. Dengan kitab ini, Allah
memperlihatkan kepada mereka kebenaran (al-haq) dari kebatilan.
Kitab yang di dalamnya terkandung
kemaslahatan (kebaikan) dan kebahagiaan (kemenangan) bagi umat manusia, serta
keselamatan di dunia dan di akhirat.
Keistimewaan
kedua, diwajibkannya berpuasa di bulan tersebut kepada umat Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika Allah Ta’ala memerintahkan hal tersebut
dalam firman-Nya (yang artinya),” barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun
Islam [1], di antara kewajiban yang Allah Ta’ala wajibkan, dan telah diketahui
dengan pasti bahwa puasa Ramadhan adalah bagian dari agama, serta berdasarkan
kesepakatan (ijma’) kaum muslimin. Barangsiapa yang mengingkarinya (kewajiban
puasa Ramadhan), maka dia telah kafir.
Barangsiapa yang berada di negeri tempat
tinggalnya (mukim atau tidak bepergian) dan sehat, maka wajib menunaikan ibadah
puasa di bulan Ramadhan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya),”
barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu” (QS.Al-Baqarah [2]: 185)
Dan barang siapa yang bepergian (musafir)
atau sakit, maka wajib baginya mengganti puasa di bulan yang lain, sebagaimana
firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” (QS.Al-Baqarah [2]: 185)
Dari sini jelaslah bahwa tidak ada
keringanan untuk tidak berpuasa di bulan tersebut, baik dengan menunaikannya di
bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan kecuali bagi orang yang sudah tua
renta atau orang sakit yang tidak diharapkan kesembuhannya. Kedua kelompok
tersebut tidaklah mampu berpuasa, baik di bulan Ramadhan atau di luar bulan
Ramadhan. Bagi keduanya terdapat hukum (aturan) lain yang akan datang
penjelasannya, in syaa Allah.
Dan termasuk di antara keutamaan bulan
Ramadhan adalah apa yang dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam shahihain dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ،
وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Jika bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah
pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu”
[2]
Hadits ini menunjukkan atas keistimewaan
yang agung dari bulan yang penuh berkah ini, yaitu,
Pertama, dibukanya pintu-pintu surga di bulan
Ramadhan. Hal ini karena banyaknya amal shalih yang disyariatkan di bulan
tersebut yang menyebabkan masuknya seseorang ke dalam surga. Sebagaimana firman
Allah Ta’ala,
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Masuklah kamu ke dalam surga itu
disebabkan apa yang telah kamu kerjakan” (QS. An-Nahl[16]: 32).
Kedua, ditutupnya pintu-pintu neraka di bulan
ini, disebabkan oleh sedikitnya maksiat yang dapat memasukkan ke dalam neraka,
sebagaimana firman Allah Ta’ala,
فَأَمَّا مَنْ طَغَى (37) وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (38)
فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى (39)
“Adapun orang yang melampaui batas, dan
lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat
tinggal(nya)” (QS. An-Nazi’at [79]: 37-39).
Dan juga firman Allah Ta’ala,
وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ لَهُ نَارَ
جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
“Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah
dan rasul-Nya, maka sesungguhnya baginyalah neraka jahannam, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya” (QS. Jin [72]: 23).
Ketiga, setan-setan dibelenggu di bulan
Ramadhan. Setan tidak mampu untuk menggoda (menyesatkan) manusia, menjerumuskan
manusia dalam kemaksiatan, atau memalingkan manusia dari amal shalih,
sebagaimana yang setan lakukan di selain bulan Ramadhan. Tercegahnya manusia
-di bulan yang penuh berkah ini- dari melakukan berbagai hal yang keji
merupakan rahmat untuk kaum muslimin, sehingga mereka pun memiliki kesempatan
untuk mengerjakan berbagai amal kebaikan dan menghapus dosa-dosa mereka.
Dan termasuk dalam keutamaan bulan yang
penuh berkah ini adalah dilipat gandakannya amal kebaikan di dalamnya.
Diriwayatkan bahwa amalan sunnah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang sama
dengan amal wajib. Satu amal wajib yang dikerjakan di bulan ini setara dengan
70 amal wajib. Barangsiapa yang memberi buka puasa untuk seorang yang berpuasa,
maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka, dan baginya pahala orang
yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.
Semua kebaikan, berkah, dan anugerah ini
diberikan untuk kaum muslimin dengan datangnya bulan yang penuh berkah ini.
Oleh karena itu, hendaklah kaum muslimin menyambut bulan ini dengan kegembiraan
dan keceriaan, memuji Allah yang telah mempertemukannya (dengan bulan
Ramadhan), dan meminta pertolongan kepada-Nya untuk dapat berpuasa dan
mengerjakan berbagai amal shalih di bulan Ramadhan.
Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan yang
agung dan mulia, bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Itulah ke istimewaan
di bulan Ramadhan, jadi janganlah kita menyia-nyiakan bulan yang penuh berkah
ini, semoga kita selalu di ridhoi alla swt. aminn
Bapak Ibu yang dimuliakan Allah S.W.T, dan adik2 sekalian, demikianlah yang dapat saya sampaikan. Karena waktu sholat terawih kita juga sudah Masuk. Semoga kita dapat mengambil manfaat atas kultum singkat ini….
Bapak Ibu yang dimuliakan Allah S.W.T, dan adik2 sekalian, demikianlah yang dapat saya sampaikan. Karena waktu sholat terawih kita juga sudah Masuk. Semoga kita dapat mengambil manfaat atas kultum singkat ini….
sebelum saya menutup, saya ingin berpantun
Belatuk di atas dahan Sungguh indah pintu dipahat
Terbang pergi ke lain pokok Burung puyuh di atas dahan
Hidup mati ditangan Tuhan Kalau hidup hendak selamat
Kepada Allah kita bermohon Taat selalu perintah Tuhan
Terima
kasih, Billahitaufik walhidayah.. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wa
barokaatuuh..
0 komentar:
Posting Komentar