Masyarakat Riau Mengeluh Dipersulit Berobat Pakai BPJS di Rumah Sakit




PekanbaruNews, Pekanbaru - Sebagian besar warga Provinsi Riau mengeluh kerap dipersulit saat berobat ke sebagian Rumah Sakit di sana menggunakan jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Hal ini pun menjadi sorotan publik setelah ada kejadian pengidap gagal ginjal ditelantarkan oleh pihak RS dengan alasan semua ruangan penuh.

Ombudsman Provinsi Riau lantas mempertanyakan komitmen seluruh rumah sakit di Kota Pekanbaru yang berafiliasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan terkait adanya laporan itu. Menurut dia pihak RS harus menjelaskan secara rinci soal itu.

"Kita sangat mempertanyakan komitmen seluruh rumah sakit di Pekanbaru setelah beberapa kasus sulitnya mendapatkan ruang ICU dilaporkan oleh peserta BPJS," kata Komisioner Ombudsman Riau, Bambang Pratama di Pekanbaru.

“Bambang merujuk pada kejadian pada Minggu pekan lalu. Yakni saat seorang peserta BPJS pengidap gagal ginjal dalam keadaan kritis tidak bisa mendapatkan fasilitas perawatan di ruang Unit Penanganan Khusus. Dia harus berkeliling seluruh rumah sakit Kota Pekanbaru tapi hasilnya nihil. Alasan pihak RS enggan menangani adalah fasilitas kamar penuh. Ombudsman juga menerima laporan di awal 2015, satu peserta BPJS meninggal karena kasus sama, setelah ditelantarkan dan tidak mendapatkan ruang ICU. Bambang mengatakan hal seperti itu tidak boleh terjadi karena menyangkut nyawa orang dan kepercayaan pengguna BPJS Kesehatan”.

"Masa seluruh rumah sakit di Pekanbaru tidak tersedia ICU untuk peserta BPJS? Padahal banyak rumah sakit di Pekanbaru yang bekerjasama dengan BPJS," ujar Bambang.

Kejanggalan pelayanan rumah sakit menurut Bambang adalah setelah mengaku tidak memiliki ruang ICU buat peserta BPJS, mereka malah menawarkan sang pasien menjadi pasien umum tapi harus membayar sejumlah uang. Dia menilai pihak RS tak mau rugi dengan merawat pasien pengguna BPJS Kesehatan. Dia mengatakan Ombudsman bakal melakukan investigasi terkait kasus ini dan mengumpulkan seluruh rumah sakit di Pekanbaru guna menjelaskan duduk perkara sebenarnya.

"Selain seluruh rumah sakit di Pekanbaru, kita juga akan memanggil Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk klarifikasi kasus ini. Dan saya harap dengan adanya upaya ini, tidak ada lagi kasus yang sama terjadi kembali," lanjut Bambang.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: