KPK Sudah Periksa 6 Saksi Terkait TPPU Nazzarudin


PekanbaruNews, Pekanbaru - Dua saksi yang rencananya menjalani pemeriksaan terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan mantan bendahara partai Demokrat Nazzarudin batal hadir. Kedua saksi itu dari kalangan birokrat dan satunya pihak swasta.

Hampir empat jam tim penyidik KPK yang berjumlah lima orang tersebut menunggu kedua saksi ini, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, Kamis (7/5/2015). Namun keduanya dipastikan mangkir. "Iya ada dua orang, tapi batal hadir, kita sudah tunggu sampai pukul 13.00 WIB," jawab salahseorang penyidik usai keluar dari gedung pemeriksaan di SPN Pekanbaru.

Meski enggan menjelaskan siapa identitas kedua saksi tersebut, penyidik memastikan bahwa mereka adalah dari kalangan birokrat dan satu lagi dari kalangan swasta. "Ada dua orang hari ini rencananya kita periksa, dia orang birokrat dan satu lagi swasta," sambungnya sambil berlalu masuki mobil Innova putih.

Ia juga membantah jika KPK akan melakukan penyitaan terhadap aset yang diduga jadi sasaran TPPU oleh tersangka Nazzarudin yang terjerat kasus wisma atlet dan pengadaan barang dibeberapa universitas Indonesia. "Tidak ada, kita sudah kelar. Cuma pemanggilan saksi saja," tegasnya.

Terpisah, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha yang dikonfirmasi dari Pekanbaru mengatakan bahwa penyidik KPK sudah tiga hari berada di Pekanbaru, guna mengusut sejumlah saksi terkait kasus TPPU Nazzarudin. "Sudah tiga hari. Total sudah enam saksi, dan hari ini kita panggil dua orang," jawabnya.


Alasan kenapa KPK kembali berkantor di Pekanbaru, sambung Priharsa, lantaran saksi-saksi itu rata-rata berdomisili di kota Bertuah. "Karena saksinya sebagian besar berdomisili di sana. Kalo kemarin ada Nazir Rahmat," bebernya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: