PekanbaruNews, Surabaya
- Razia besar-besaran digelar untuk memberantas pesta seks di hari valentine.
Pasangan mesum yang didominasi kaum muda dijaring dari sejumlah hotel short
time di Kota Surabaya. Hingga Pukul 01.00 Wib, jumlah pasangan bukan suami
istri yang terjaring lebih dari 300 orang.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPaeb8P8fudd5XTaD6zM3AcRZr01ATCCSPKZP93z8cg6QLdoAh9qKZA3j70LOZ9MQsm_3oY7P03iL9SeyxKiMG3XAZoHnxnptG6-t45uSq8Qki9wz15pD4Z80gclLe0RmkhD5jK7wIBMw/s1600/ed.jpg)
Penyisiran
Tim gabungan dari Satpol PP, Polri dan Gartap III yang dibagi beberapa kelompok
membuahkan hasil. Dari Hotel Lestari, Antariksa, Puspa Asri dan Hotel Kenjeran
Mini Park diketemukan 66 pasangan bukan suami istri di dalam kamar.
"Yang
Kenjeran Mini Park ini dua kali kita razia, tadi siang juga terjaring banyak.
Total yang terjaring keseluruhan mencapai 339 orang," kata Kasatpol PP
Irvan Widyanto, Minggu (15/2/2015) dinihari.
Yang
mengejutkan, saat tim merazia di Hotel Puspa Asri di kawasan Kenjeran ternyata
ditemukan satu pasangan mesum yang masih berstatus pelajar.
Pelajar
perempuan itu sekolah SMK di kawasan Nginden Intan sedangkan pasangannya
sekolah di SMK di kawasan Diponegoro.
Sepasang
pelajar itu langsung didata oleh Kepala Bapemas Nanis Chairani di Kantor Satpol
PP Surabaya, Jl Jaksa Agung Suprapto.
Satpol
berusaha menghubungi orangtua kedua pelajar tapi gagal."Kita berusaha
hubungi orangtuanya tapi tidak bisa, ini kita menunggu kepala sekolah sang
siswi yang akan datang ke kantor Satpol," kata Kasi Pemeriksaan dan
Pengusutan Satpol PP Iskandar Zakaria.
Selain Bapemas, tim dari Dinas Sosial juga diterjunkan untuk melakukan pendataan. Setelah didata, mereka yang terjaring razia dikirim ke Liponsos Keputih, Sukolilo.
Selain Bapemas, tim dari Dinas Sosial juga diterjunkan untuk melakukan pendataan. Setelah didata, mereka yang terjaring razia dikirim ke Liponsos Keputih, Sukolilo.
0 komentar:
Posting Komentar