PekanbaruNews, Pekanbaru - Langkah TNI mengajak Angkatan Laut AS (US Navy) untuk latihan
rutin di sekitar Natuna ditafsirkan sebagai upaya menghadang agresivitas
klaim China terkait batas wilayah maupun ZEE.
Latihan militer
dengan pasukan Negeri Abang Sam digelar sejak akhir pekan lalu di Batam,
480 kilometer dari Natuna. Ada 88 personil militer terlibat. Pesawat
mata-mata P-3 Orion milik AS turut disertakan untuk simulasi menghadang
kapal laut maupun kapal selam.
"Itu latihan kedua dengan AS," kata
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan
Simorangkir, seperti dikutip dari Reuters.
Kerja
sama TNI AL-US Navy direncanakan berlangsung rutin hingga 2016. Turkish
Weekly menafsirkan kebijakan militer ini sebagai upaya politis
mengamankan kepentingan Indonesia di Natuna. Tajuk yang dipakai adalah
'Mengganggu Beijing: AS dan Indonesia akan menggelar latihan tempur
rutin di Laut China Selatan'.
Dihubungi terpisah, Menteri
Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan Indonesia bukan pihak yang
berkepentingan pada konflik Laut China Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar