Haluan Riau.com- Tim 9 bentukan Presiden dini hari tadi datang ke KPK untuk mendapatkan sejumlah informasi dari berbagai pihak, termasuk dari Polri dan KPK. Tim yang diketuai Buya Syafi'i Ma'arif itu akan memberikan kesimpulan soal penyelesaian konflik KPK Vs Polri sebelum Presiden Jokowi melakukan lawatan ke luar negeri.
Jimly Asshiddiqie memaparkan, Kami datang ke sini mengadakan tukar pikiran serta kami menghimpun fakta-fakta, menghimpun keterangan-keterangan yang berkaitan dengan konflik hubungan kerja KPK dengan Polri antara pribadi polisi yang diproses hukum KPK maupun pribadi pimpinan KPK yang diproses hukum Polri. papar anggota Tim 9, Jimly Asshiddiqie di KPK.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdLnyTMRXPPYVaROPrdC-ojTNRNOwtDkkTAInPok0L8VGxTafyJT_UeHNO8rbiSHJoSVPhVC93AoR5dVuVliduP37OZh22UdBcOxdmO29hpY_OxrAsk-OoIrJB-LxwrNNKc3JxfAd74ZU/s1600/hikman2.jpg)
"Kami sebagai Tim 9 hadir pada hari ini enam orang mendiskusikan berbagai aspek mengenai masalah yang kita hadapi dan kami menganggap fakta-fakta important (penting) lengkap malam ini. Selama lebih dua jam kita juga himpun dan segera kami akan adakan rapat lalu kemudian segera juga sampaikan masukan untuk diambil tindakan segera oleh presiden," kata Jimly Asshiddiqie saat di wawancarai di KPK.
usai dari KPK, tim 9 akan langsung mengadakan rapat tertutup untuk membuat kesimpulan yang akan disampaikan ke presiden joko widodo. Kesimpulan itu harus selesai sebelum Presiden Jokowi melawat ke luar negeri pada 5-10 Februari 2015.
"Masukan itu nanti akan kami sampaikan sehingga sebelum presiden berangkat ke luar negeri kita harapkan ketegangan di antara kedua belah pihak itu bisa diturunkan tensinya," kata Jimly Asshiddiqie di wawancarai di KPK..
Lalu kesimpulan apa yang akan dijelaskan ke Presiden?
"Kita tidak bisa menyampaikan apa yang akan kita rekomendasikan sebelum Bapak Presiden mendengarkan. Karena kita tidak mau lewat media," papar anggota Tim 9 yang lain, Hikmahanto Juwana.
1 komentar:
JJ
Posting Komentar